Jumat, 31 Mei 2013

Jika Tertelan Permen Karet

Orangtua kadang tidak mengizinkan anaknya makan permen karet karena takut anak menelan permen karet tersebut. Apa yang terjadi jika permen karet tersebut tertelan oleh anak-anak?

Mungkin beberapa orang pernah mendengar kabar burung bahwa permen karet yang tertelan akan tetap tinggal di dalam perut selama 7 tahun. Tapi kabar tersebut tidaklah benar. Meskipun permen karet tidak dapat dicerna oleh perut seperti makanan lain, tapi sistem pencernaan bisa memindahkannya 
melalui aktivitas usus dan akan terbuang melalui feses saat anak buang air besar.

Tapi bukan berarti tertelan permen karet tidak berbahaya. Jika permen karet yang tertelan besar atau sering tertelan permen karet yang kecil-kecil bisa menimbulkan bahaya 
seperti dapat menghambat saluran pencernaan.

Anak-anak kecil biasanya belum mengerti bahwa permen karet berbeda dengan permen yang biasa dikonsumsinya, karena permen ini hanya untuk dikunyah bukan ditelan seperti permen lainnya. Sebaiknya anak di bawah usia 5 tahun tidak diberikan permen karet, karena di usia tersebut anak belum bisa memahami bahwa permen karet tidak boleh ditelan.

Permen karet biasanya terbuat dari pemanis, perasa dan bahan sintetis (gum resin). Tubuh manusia dapat menyerap pemanis seperti gula dan bisa menambah kalori jika permen karet tersebut mengandung gula yang tinggi. Tapi pencernaan manusia tidak bisa mencerna gum resin. Biasanya dengan bantuan gerakan peristaltik dari usus (usus mendorong bahan tersebut), maka permen karet tersebut akan keluar saat orang BAB.

Salah satu bahaya terbesar jika permen karet yang dimakannya tertelan adalah anak berisiko tersedak. Ini biasanya terjadi pada anak yang belum memiliki mekanisme mengunyah dan menelan yang baik. Karena jika anak tersedak dan menutup saluran pernapasannya, hal ini bisa membuat anak susah bernapas 
dan berakibat fatal seperti kematian.

Rata-rata anak yang lebih tua atau orang dewasa tidak terlalu memiliki risiko yang berbahaya jika tertelan permen karet. Tapi tidak ada salahnya jika orangtua memberikan pengertian terlebih dahulu 
sebelum memberikan permen karet pada anaknya.


Selasa, 28 Mei 2013

10 Benda Unik yg Terbuat dari Cokelat


1. Chocolate Ferrari Formula 1


2. Chocolate Knife


 
3. Chocolate Laptop


 4. Chocolate Shoes



5. Chocolate Inhaled


 6. Chocolate Toothpaste



 7. Chocolate Nike Sneakers



 8. Chocolate Dress



 9. Chocolate Soap


10. Chocolate Keyboard

Senin, 27 Mei 2013

Misteri Makhluk Hidup Dalam Batu Padat



Makhluk hidup di dalam batu padat hingga saat ini masih masuk ke dalam daftar anomali dunia yang banyak diteliti oleh para ilmuwan. Peristiwa ini menjungkirbalikkan logika biologi dan bahkan fisika. Namun bukti bahwa peristiwa ini benar-benar ada masih tersimpan rapi, yaitu sebongkah batu dengan mumi kodok didalamnya. 

"Banyak sekali kisah otentik tentang penemuan kodok atau katak yang hidup di dalam batu keras." Ungkap seorang penulis dalam Scientific American pada tahun 1890.

20 tahun kemudian, seorang editor majalah Nature menulis,"Masalah yang dikatakan reporter itu tentang peristiwa semacam itu pasti tidak mungkin dan kalau kita percaya pada laporannya, berarti kita menganggap keseluruhan ilmu geologi, tidak termasuk biologi adalah sekumpulan hal yang aneh." Namun laporan-laporan mengenai makhluk hidup didalam batu padat terus mengalir.

Fenomena makhluk hidup di dalam batu padat sering ditemukan dalam jurnal ilmiah pada abad ke sembilan belas. Contoh terkuno mengenai peristiwa ini berasal dari abad ke-16. Ambroise Pare, kepala ahli bedah Henry III dari Perancis menulis "Ketika duduk di desa Meudon dan mengawasi orang yang kami suruh untuk memecahkan batu yang keras, ditengah batu itu kami temukan seekor kodok yang besar, sehat dan hidup. Pekerja itu mengatakan bahwa bukan pertama kali mereka menemukan kodok hidup di dalam batu."

Pada tahun 1865, Hartlepool Free Press melaporkan bahwa seorang pekerja yang sedang memecahkan sebuah bongkahan batu granit menemukan sebuah rongga didalam batu tersebut, dan didalamnya ditemukan seekor kodok yang hidup. Kodok itu akhirnya menjadi hewan peliharaan Mr. S Horner, presiden Natural History Society dan kodok itu terus hidup di luar batu. Pertama kali ditemukan, warna tubuh kodok itu mirip dengan warna batu tempatnya tinggal, namun ketika terlepas dari batu, warnanya mulai berubah menjadi normal.

Selama perang dunia II, seorang prajurit Inggris yang sedang bekerja membongkar batu-batuan untuk membuat jalan menemukan bahkan bukan hanya kodok, melainkan juga kadal besar di dalam batu-batuan.

Mumi kodok digambar dibawah ini ditemukan pada tahun 1899 oleh seorang pekerja di sebuah pertambangan batu di Inggris.




LLamberto Herianto LLamberto menyukai ini